Berita Kodam XIV/Hasanuddin

"Setia Hingga Akhir"

Monday, 31 July 2023 12:25:29 WIB
Tindak Lanjuti Rakor Pengendalian Inflasi, Wakili Pangdam, Pamen Ahli Pangdam XIV/Hsn Bid. Idpol Ajak Dinas Terkait Cari Solusi Kendalikan Inflasi

Makassar - Wakili Pangdam XIV/Hasanuddin, Pamen Ahli Bidang Ideologi dan Politik Poksahli Pangdam, Kolonel Inf Fajar Nugraha mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, bertempat di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar. Senin (31/07/2023).

Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di daerahnya, sekaligus memberikan penghargaan pada daerah yang telah berkinerja baik dalam pengendalian inflasi di daerah, serta untuk memacu daerah-daerah lain agar semakin meningkatkan kinerjanya.

Secara Virtual, Tito Karnavian menyampaikan bahwa berkat hasil koordinasi bersama, inflasi di Indonesia pada akhir tahun lalu sampai dengan bulan Juni angkanya menurun dari angka 5,9% ke 3,52%. Ia berharap bisa terus dikendalikan.

Selain itu, pada kesempatan ini Tito Karnavian juga menyampaikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo mengenai penanganan dampak el nino, khususnya terhadap ketahanan pangan. Oleh sebab itu, dalam rakor inflasi daerah kali ini hadir Kepala BMKG dalam rangka memberikan informasi sehingga rekan-rekan di daerah juga bisa memahami dampak el nino, daerah-daerah berpotensi el nino di mana saja, apa saja yang harus dilakukan.

Mewakili Pangdam, Kolonel Fajar mengatakan bahwa untuk mencegah dampak negatif el nino terutama di bulan Agustus sampai dengan Oktober untuk mengingatkan masyarakat dalam membuka lahan, dengan tidak melakukan pembakaran lahan dan harus ada pendampingan petani guna penyesuaian pola tanam serta membantu pengelolaan sumber daya air yang tersedia di daerah seperti waduk dan embung.

Ia mengharapkan untuk mendorong dinas-dinas di daerah yang terkait dengan pengendalian inflasi agar mencari solusi supaya inflasi terkendali (dibawah rata-rata inflasi nasional) terutama di daerah yang masih tinggi sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.