Berita Kodam XIV/Hasanuddin
"Setia Hingga Akhir"
Makassar - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah bertempat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jl. Masjid Raya Kota Makassar, Senin (11/04/2022).
Usai sholat Dzuhur berjamaah Pangdam berkesempatan memberikan sambutan kepada jamaah yang hadir disaat sholat Dzuhur.
Di awal sambutannya orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini mengatakan, "Di bulan ramadhan 1443 H yang penuh barokah ini, kita sama-sama mendapatkan nikmat iman, Islam dan kekuatan dapat melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Al-Markaz yang kita agung agungkan ini, seperti diketahui Masjid ini digagas dan didirikan oleh Alm Jenderal TNI M. Jusuf kala itu, dan sudah dikenal seantero nusantara," Tuturnya.

"Selanjutnya shalawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW serta keluarga, para sahabat dan pengikutnya, kita berdoa bersama untuk mendapatkan syafaatnya diakhir jaman nanti bisa bertemu beliau di surga, Amiin ya rabbal alamin," Sambungnya.
"Perlu diketahui pada hari ini Senin tanggal 11, anak-anak kita, adik-adik mahasiswa melakukan unjuk rasa (unras) baik di Jakarta maupun kota-kota lainnya. Terkait hal tersebut Kodam Hasanuddin dan jajarannya memantau dan koordinasi dengan Polda itupun sudah di komunikasikan dengan Mabes TNI," Jelas Pangdam.
"Isinya unras ini menyampaikan aspirasi masyarakat terkait adanya isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden," Tambahnya.

"Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo sudah menjawab pada sidang kabinet bahwa itu tidak ada penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Anak-anak kita turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya, itu wajar dalam alam demokrasi yang dilindungi oleh undang-undang, asalkan jangan anarkis mengganggu masyarakat dan merusak fasilitas umum," Tandasnya.
"Kita hidup di alam demokrasi, negara kita adalah negara yang besar yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika dan NKRI itu sudah final dan kalau dilihat dari sejarah bagaimana pendahulu kita nenek moyang kita berjuang seperti contoh, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Cut Nyak Dien, Andi Mappanyukki Raja Bone ke-32 itu kakek saya dan lainnya, semua berjuang mengusir penjajah Belanda kesemuanya ada dalam catatan sejarah," Beber Mayjen Andi.

"Mari kita sama-sama menjalankan ibadah sesuai apa yang kita harapkan, barokah dari Allah SWT dan kita jaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai terpecah belah dengan perbedaan suku, ras dan agama, mari kita bersatu bersama membangun untuk negara kesatuan republik Indonesia," Tutupnya.
Turut hadir Ketua Harian Masjid Al-Markaz Al-Islami/Mantan Rektor Unhas Prof Dr. Basri Hasanuddin, MA., Kapendam Kolonel Inf Rio Puwantoro, S.H., dan Kabintaljarahdam Kolonel Inf Slamet Riyanto, S.Ag., M.M.